Halo semuanya, kali ini CV. Mandiri Jaya Beton akan membawakan sebuah artikel seputar informasi precast beton, baik itu pengenalan, penjelasan akan kami bahas tuntas tentang precast beton itu sendiri.
Tidak ada sebuah rumah yang dibangun dengan rancangan serta material yang sama. Rumah pasti akan memiliki beberapa perbedaannya masing – masing hal ini akan terllihat membuatnya unik. Setiap kali terdapat perbedaan tersebut tentunya akan membuat spesifikasi rumah yang Anda tepati menjadi perlu perhatian Anda dengan sangat baik.
Dan salah satu hal yang bisa akan mempengaruhi kualitas dari sebuah rumah yang Anda tempati dengan pondasi rumah menggunakan tiang pancang beton.
Pengertian Beton Pracetak (Precast Beton)
Beton merupakan salah satu material yang menggunakan bahan baku semen, pasir, abu batu, kerikil serta air. Semua bahan tersebut akan diaduk hingga menjadi adonan yang siap dituang pada cetakan (bekisting). Sedangkan pengertian beton pracetak atau precast adalah dengan cara dicetak pada sebuah pabrik menjadi panel-panel yang nantinya akan dirakit.
Precast beton sendiri adalah komponen bangunan yang diproduksi di pabrik atau lokasi khusus menggunakan cetakan sebelumnya. Karakteristik precast beton termasuk kekuatan yang tinggi, tahan terhadap cuaca, dan presisi dalam dimensi.
Pengertian tersebut adalah yang banyak dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Sebenarnya terdapat sebuah pengertian yang lebih teknis, yang mungkin belum saja Anda ketahui apalagi oleh orang yang awam.
Sebagai menambah pengetahuan mari bersama-sama kita simak, berikut dipaparkan lebih jelas tentang produk beton pracetak beserta fungsinya.
Pengertian Beton Pracetak Menurut SNI
Berdasarkan kutipan dari Badan Standarisasi Nasional atau seering dikenal dengan SNI, pada pengertian beton pracetak adalah sebagai berikut ini :
SNI 7832-2012
Beton pracetak merupakan konstruksi yang menjadi komponen pembentuknya. Dan akan dicetak serta difabrikasikan pengolahannya baik dilahan produksi seperti (bengkel) ataupun di lapangan yang kemudian akan dipasangi di lapangan, sehingga akan membantuk sebuah bangunan.
SNI 03-2847-2002
Beton pracetak merupakan sebuah pencampuran semen portland atau semen hidraulik lainnya, agregat halus dengan ukuran (5mm), agregat kasar (ukuran 5mm – 40mm), serta ditambah dengan bahan tambahan yang akan di dapat akan membentuk masa padat.
Dari kedua pengertian beton pracetak diatas akan menunjukkan bahwa beton pracetak merupakan sebuah proses pengolahan dari beberapa campuran beton. Bahan material pembuatnya terdiri dari semen portland, pasir (agregat halus), kerikil (agregat kasar), air serta zat-zat adiktif menjadi sebuah massa padat yang dilakukan secara fabrikasi (cetak).
Hasil pada pencetakan tersebut nantinya akan dipasang di lapangan untuk membentuk sebuah bangunan. Dan dapat disimpulkan bahwa pada cetakan / panel beton / yang dihasilkan merupakan sebuah bagian / elemen dari bangunan yang akan disusun pada site.
Nah, sekarang kamu perlu tahu pada komposisi beton K-350 untuk Produk Beton Pracetak dibawah ini :
Komposisi Beton K-350 untuk Bahan Produk Pracetak
Lebih dalam lagi, kami akan menyebutkan dalam SNI 03-2847-2002 bahwa beton pracest atau pracetak dapat berupa beton yang bertulang ataupun tidak bertulang. Pada mutu beton yang biasanya dipersyaratkan untuk beton pracetak adalah mutu beton f’c = 14,5 MPA (K-175) sereta f’c = 14,5 MPA(K-350) dengan toleransi slump (12+2)cm.
Untuk khusus pada beton pracetak struktural menggunakan mutu beton K-350. Beton pracetak yang direkomendasikan dapat diangkat dalam 24 jam setelah proses percetakannya dengan komposisi sebagai berikut (SNI-03-7832-2002) :
Bahan | Satuan | Indeks |
Semen Portland (PC) | Kg | 448,000 |
Pasir Beton | Kg | 667 |
Kerikil (Max. 30 mm) | Kg | 1000 |
Zat Additif Beton | Liter | 4,5 |
Air | Liter | 200 |
Fungsi Beton Pracetak (Precast Beton)
Telah dijelaskan bahwa sebelumnya mutu beton yang dipersyaratkan ada dua jenis yaitu K-175 dan K-350. Dengan menggunakan angka tersebut akan menunjukan bahwa precast beton dapat memenuhi dua fungsi. Fungsi pertama adalah beton non struktural yang menggunakan mutu beton K-175 dan kedua adalah beton struktural dengan menggunakan mutu beton K-350.
Beton Pracetak Non Struktural
Beberapa contoh fungsi beton pracetak non struktural diantara lain :
- Paving block & Grass block
- Buis beton
- Pagar panel beton
- U-ditch
- Road Barier Beton (batas tol, kanstin beton)
Beton Pracetak Struktural
Sedangkan pada contoh untuk beton pracetak struktural adalah :
- Sheet pile Beton
- Box culvert
- Girder Beton Jembatan, serta sebagainya.
Sedangkan fungsi umum dari precast beton adalah untuk menggantikan beton cor ditempat dalam rangka untuk mempermudah proses pembangunan. Serta proses pembangunan menggunakan sistem precast bisa diharapkan menjadi lebih cepat serta aman dari polusi, baik polusi suara ataupun udara.
Selain itu, dengan menggunakan precast beton, maka akan didapatkan konsistensi ukuran dan mutu beton pada setiap panel, sehingga dapat dihasilkan kekuatan struktur bangunan yang optimal.
Kesimpulan
Penggunaan precast beton merupakan solusi yang efektif dalam meningkatkan efisiensi dan kecepatan konstruksi. Dengan proses produksi yang terkontrol di pabrik, precast beton menawarkan kualitas yang tinggi, ketahanan yang baik, dan waktu pengerjaan yang lebih cepat. Meskipun tantangan masih ada, precast beton telah terbukti menjadi pilihan yang menjanjikan dalam industri konstruksi modern.
Demikian artikel kami tentang precast beton semoga bermanfaat, untuk Anda yang ingin mencari spesialis beton & tiang pancang bisa hubungi kami untuk konsultasi gratis. Yuk, gunakan tiang pancang dari produk kami CV.Mandiri Jaya Beton.
Hubungi Kami :
No.Telpon / WA : 0852-8113-0849
Email : info@tiangpancangbeton.com
Alamat : Jl. Raya Cikarang – Cibarusah, Gandaria
RT/RW 03/06 Cibarusah Kota, Bekasi 17340
Salam Sukses – Spesialis Beton & Tiang Pancang